Pemasaran global
dihadapkan pada masalah kelebihan informasi & kelangkaan informasi. Proses
memperoleh informasi dikenal dengan istilah scanning ( penapisan ).
Unsur penyusun system informasi global.
Agenda subyek
informasi.
Kategori untuk system
intelijen bisnis global.
Kategori
|
Cakupan
|
I.
Informasi pasar
|
|
1.
Potensi pasar
|
Informasi
yang menunjukkan permintaan potensial untuk produk, termasuk status &
prospek produk yang sudah ada di pasar yang sudah ada.
|
2.
Sikap konsumen / pelanggan & tingkah laku
|
Informasi
& sikap , tingkah laku serta kebutuhan konsumen & pelanggan dari
produk yang sudah ada & produk potensial. Dalam kategori ini juga
termasuk adalah sikap investor terhadap hasil dari investasi terhadap hasil
dari investasi perusahaan.
|
3.
Saluran distribusi
|
Ketersediaan,
keefektifan, sikap & preferensi agen saluran.
|
4.
Media komunikasi
|
Ketersediaan
media, keefektifan & biaya
|
5.
Sumber daya pasar
|
Ketersediaan
, mutu & biaya
|
6.
Produk baru
|
Informasi
nonteknis menyangkut produk baru untuk sebuah perusahaan ( hal ini termasuk
produk yang sudah dipasarkan oleh perusahaan lain ).
|
II.
Informasi Kompetitif
|
|
7.
Strategi & rencana bisnis kompetitif
|
Sasaran,
tujuan, definisi bisnis: rancangan & logika perushaan.
|
8.
Strategi fungsional kompetitif
|
Pemasaran
: pasar sasaran, produk, harga, saluran , promosi, strategi & rencana,
keuangan, proses manufaktur, penelitian & pengembangan, strategi, rencana
& program sumber daya manusi.
|
9.
Operasi kompetitif
|
Pengetahuan
terinci mengenai operasi pesaing, produksi, pengiriman, transfer karyawan,
moral dsb.
|
III.
Mata Uang Asing
|
|
10.
Neraca pembayaran
|
Laporan
Pemerintah
|
11.
Tingkat suku bunga nominal & sebenarnya
|
Perkiraan
pakar
|
12.
Tingkat inflasi dibandingkan dengan rata-rata mitra perdagangan yang diberi
bobot
|
Teori
PPP
|
13.
Perkiraan daya saing internasional
|
Penilaian
pakar
|
14.
Daya tarik mata uang & asset Negara bagi investor
|
Permintaan
mata uang
|
15.
Kebijakan pemerintah menyangkut daya saing negara
|
Penilaian
pakar
|
16.
Kebijakan moneter & fiskal negara
|
Penilaian
pakar
|
17.
Kegiatan pasar pada saat ini & untuk masa depan
|
Laporan
pasar
|
18.
Harapan & pendapat analis, pedagang, banker, pakar ekonomi, usahawan.
|
Penilaian
secara umum.
|
IV.
Informasi yang memberi petunjuk
|
|
19.
Pajak orang / badan asing
|
Informasi
mengenai keputusan kehendak , & sikap pemegang wewenang atas orang /
badan asing menyengkut pajak atas penghasilan, deviden & bunga
|
20.
Petunjuk & Undang-Undang lain yang menyengkut oang / badan asing
|
Semua
informasi yang menyangkut pedoman, peraturan, undang-undang, dekrit dengan
cakupan local , regional atau internasional yang tidak menyangkut masalah
perdagangan mata uang asing & pajak yang mempengaruhi operasi, asset atau
investasi sebuah perusahaan.
|
21.
Petunjuk Negara sendiri
|
Insentif,
pengendalian, peraturan , pembatasan, dari Negara endiri yang mempengaruhi
sebuah perusahaan.
|
V.
Informasi Sumber Daya
|
|
22.
Sumber daya manusia
|
Ketersediaan
individu & kelompok, calon karyawan, sumber, pemogokan dll.
|
23.
Uang
|
Ketersediaan
& biaya uang untuk dipergunakan , perusahaan.
|
24.
Bahan Baku
|
Ketersediaan
& biaya
|
25.
Akuisisi & merger
|
Tanda-tanda
/ informasi lain yang menyangkut akuisisi potensial merger atau usaha
patungan.
|
VI.
Kondisi Umum
|
|
26.
Faktor ekonomi
|
Informasi
makroekonomi yang menyangkut factor-faktor yang luas, seperti pergerakan
modal, kecepatan pertumbuhan, struktur ekonomi & geografi ekonomi.
|
27.
Faktor Sosial
|
Struktur
sosial masyarakat, kebiasaan, sikap & preferensi.
|
28.
Faktor politik
|
Iklim
investasi , cara pemilihan umum, perubahan politik.
|
29.
Faktor teknologi
|
Perkembangan
besar & kecenderungan
|
30.
Praktek manajemen & administratif
|
Praktek
manajemen & adminidtratif & prosedur, menyangkut hal-hal seperti
kompensasi karyawan, prosedur laporan.
|
31.
Informasi lain
|
Informasi
yang tidak dapat dimasukkan dalam kategori lain.
|
Modus scanning :
pengamatan & riset ( Survelliance and search ).
Setelah agenda
ditetapkan, langkah berikutnya pengumpulan informasi.
Terdapat 2 modus /
orientasi penting dalam pengumpulan informasi / scanning yaitu mengawasi (
surveillance ) dan mencari ( search ).
Modus
|
Cakupan
|
Orientasi
Pengamatan
|
|
· Sekedar
melihat (viewing)
· Memantau
|
Kontak
umum dengan informasi eksternal, disini pengamat tidak mempunyai tujuan
tertentu apapun selain sekedar penjajakan ( eksplorasi ).
Perhatian
terfokus , tidak termasuk pencarian aktif, untuk mendefinisikan dengan jelas
bidang atau tipe informasi eksternal tertentu.
|
Orientasi
riset
· Investigasi
· Penelitian
|
Pencarian
yang relative terbaas & informasi terhadap informasi tertentu.
Suatu
usaha untuk memperoleh informasi tertentu yang terorganisasi, biasanya untuk
tujuan tertentu.
|
Kurangnya informasia
yang dihasilkan dengan sekedar melihat merupakan akibat dari 2 faktor:
1.
Sejauh mana eksekutif dihadapkan pada
informasi yang tidak termasuk dalam agenda subyek yang sudah ditentukan
sebelumnya dengan jelas.
2.
Kepekaan mereka terhadap informasi
diluar agenda ini.
Sumber Informasi :
1.
Manusia : merupakan sumber informasi
paling penting
2.
Dokumenter.
3.
Persepsi. Terdapat 3 macam persepsi
langsung :
a. Informasi
yang mudah diperoleh dari sumber lain, tetapi diperlukan persepsi indera dari
fenomena ebenarnya untuk mencatat informasi dalam pikiran responden.
b. Informasi
yang tidak tersedia dari sumber alternative.
c. Latar
belakang informasi yang diperoleh seseorang dari pengamatan suatu situasi.
4.
Persepsi informasi & media (
elektronik , cetakan ).
Riset Pemasaran
Informasi merupakan
bahan baku yang amat penting dalam merumuskan & mengimplementasikan
strategi pemasaran yang sukses.
Penelitian pemasaran
adalah pengumpulan informasi dalam modus scanning riset.
Ada 2 modus riset :
1.
Investigasi : pencarian informasi
spesifik yang relative terbatas & informal.
2.
Penelitian : usaha terorganisasi untuk
mengumpulkan informasi spesifik dengan tujuan tertentu.
Terdapat 2 cara
melakukan riset pemasaran :
1.
Mendesain & mengimplementasikan
suatu studi dengan staf dalam perusahaan.
2.
Menggunakan perusahaan luar yang
mengkhususkan diri dalam riset pemasaran internasional.
Masalah khusus dalam
riset pemasaran internasional.
1.
Menganalisis banyak pasar nasional, yang
masing-masing mempunyai karakteristik unit .
2.
Banyak Negara ketersediaan data
terbatas.
3.
Di Negara berkembang pelayanan statistic
& risetnya relative sederhana.
4. Periset internasional harus merancang
teknik & metode yang menghubungkan pengeluaran untuk riset dengan potensi
laba & pasar tadi.
5.
Dinegara berkembang data mungkin
diperbesar atau dipangkas untuk kepentingan politik.
Lima panduan riset
internasional.
1.
Sebelum anda memulai riset, tanyalah
diri anda sendiri 6 pertanyaan berikut ini :
a. Informaasi
apa yang saya perlukan ? apa yang akan saya lakukan dengan informasi itu
setelah saya peroleh ?
b. Dimana
saya dapat memperoleh informasi ini ? apakah informasi itu ada dalam file,
perpustakaan aau database on line ?
c. Mengapa
saya memerlukan informasi ini ?
d. Kapan
saya memerlukan informasi ini ?
e. Kalau
dinilai dengan mata uang , berapa harga informasi ini bagi saya ?
f. Berapa
kerugian yang saya derita jika tidak memperoleh informasi ini /
2.
Mulailah dengan riset meja ( desk
research ). : gunakan informasi yang ada dalam file anda sendiri,
perpustakaaan, database online, asosiasi perdagangan dsb.
3.
Identifikasi tipe informasi yang
tersedia dari sumber luar negri.
4.
Ketahuilah kemana mencari, mis:
dikedutaan besar atau atase perdagangan Negara anda.
5.
Jangan menganggap bahwa informasi yang
anda peroleh dapat diperbandingkan atau akurat.
Riset Survai
Pada umumnya kuesioner penting untuk memastikan survai
yang sukses.
Sebuah kuesioner yang baik mempunyai 3 karakteristik
utama:
1. Sederhana
2. Membuat responden mudah menjawab &
pewawancara mudah mencaat hasilnya.
3. Membuat wawancara tetap pada pokok masalah
& memperoleh informasi yang diinginkan.
Pengambilan Sampel.
Adalah pemilihan subset
/ kelompok dari suatu populasi yang mewakili seluruh populasi.
Teknik Analisis untuk Melakukan Riset Pasar Internasional
1. Analisis pola permintaan.
·
Pola
pertumbuhan industry dapat membantu pemahaman mengenai permintaan pasar.
2. Pengukuran elastisitas pendapatan.
· Elastisitas
pendapatan menguraikan hubungan antara permintaan akan barang & perubahan
dalam pendapatan.
3. Perkiraan dengan analogi.
·
Perbandingan
lintas bagian dengan mengasumsikan bahwa terdapat analogi antara hubungan suatu
factor dengan permintaan produk atau komoditi tertentu dalam 2 negara.
· Menggeser
urutan waktu kejadian : jika data tersedia di 2 pasar dengan tingkat
perkembangan yang berbeda.
4. Analisis perbandingan. Ada 3 kategori dasar
:
·
Perbandingan
nasional, baik intra perushaan maupun antar perusahaan.
·
Perbandingan
dalam perusahaan lintas nasional.
·
Perbandingan
didasarkan pada pasar nasional subnasional.
5. Analisis kelompok / cluster analysis
Tujuannya adalah membagi-bagi beberapa
ariabel ke dalam kelompok-kelompok untuk memaksimalkan persamaan dalam kelompok
& perbedaan antar kelompok.
6. Indeks factor berganda / multiple factor
index.
7. Analisis regresi.
Kendali kantor pusat atas riset pemasaran Global
Delegasi multinasional
bertanggung jawab atas riset kepada anak perusahaan operasional. Perusahaan
global / transnasional mendelegasikan tanggung jawab untuk riset kepada anak
perusahaan operasional tetapi mempertahankan tanggung jawab keseluruhan &
mengendalikan riset sebagai fungsi kantor pusat.
Manajemen & system
informasi pemasaran
Mengorganisasikan,
mengimplementasikan & memonitor strategi & program riset pemasaran global
bukanlah tugas mudah.
Merupakan kewajiban
dari system informasi pemasaran & fungsi riset untuk menyediakan informasi
relevan yang tepat waktu, efisien dalam biaya & dapat dilaksanakan.
Sistem informasi
pemasaran sebagai asset strategis.
Pendekatan terpadu
untuk pengumpulan informasi.