Sabtu, 01 Desember 2012

BAB V PENUTUP


BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis dari uji yang dilakukan dari beberapa metode adalah sebagai berikut:
Dari penelitian yang berpusat kepada responden dengan mengunakan metode korelasi. Dari hasil pengujian hipotesis hubungan variabel Fasilitas Kerja dengan variabel Produktivitas Kerja, tidak signifikan. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara kedua variabel.
Untuk melihat lebih jauh hubungan antara fasilitas dengan peningkatan produktivitas kerja terlihat pada analisis koefisien determinasi atau Proportional Reduction of Error PRE=r^2=(0.1657197 )^2=0.027463=0.027 Hal ini memberikan petunjuk bahwa pengaruh Fasilitas dengan peningkatan produktivitas kerja adalah hanya 2.7% dipengaruhi oleh fasilitas sisanya 97,3% dipengaruhi oleh beberapa faktor lain.
Sedangkan untuk Pemberian Fasilitas dengan Peningkatan Produktivitas Kerja menurut perhitungan analisa korelasi sederhana, maka peningkatan produktivitas kerja akan meningkat 29.43%. Dengan kata lain meningkatkan fasilitas sebesar 100% akan menurunkan produktivitas kerja sebesar 29.43%.

B.     Saran
Hendaknya perusahaan dapat memaksimalkan fasilitas sehingga dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas kinerja karyawan.










DAFTAR PUSTAKA


Handari Nawawi, 1990. Administrasi Personel untuk Peningkatan ProduktivitasKerja. Jakarta: Haji Masagung.

J. Ravianto. 1986. Pengukuran Produktivitas. Yogyakarta: Kanisius.

Komaruddin. 1992. Manajemen Pengawasan Kualitas Terpadu suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Rusli Syarif. 1991. Produktivitas. Jakarta: Depdikbud.

Reksohasidiprodjo. 1989. Organisasi Perusahaan-Teori Struktur dan Perilaku.
BPFE. Yogyakarta

Riyadi. 2000. Motivasi dan Pelimpahan Wewenang sebagai variabel Moderatingdalam Hubungan antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan KinerjaManajerial. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar