BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh
penulis dari uji yang dilakukan dari beberapa metode adalah sebagai berikut:
Dari penelitian yang berpusat kepada responden
dengan mengunakan metode korelasi. Dari hasil pengujian hipotesis hubungan variabel
Fasilitas Kerja dengan variabel Produktivitas Kerja, tidak signifikan. Hal ini
berarti tidak ada hubungan antara kedua variabel.
Untuk
melihat lebih jauh hubungan antara fasilitas dengan peningkatan produktivitas
kerja terlihat pada analisis koefisien determinasi atau Proportional Reduction
of Error PRE=r^2=(0.1657197 )^2=0.027463=0.027 Hal ini memberikan petunjuk
bahwa pengaruh Fasilitas dengan peningkatan produktivitas kerja adalah hanya
2.7% dipengaruhi oleh fasilitas sisanya 97,3% dipengaruhi oleh beberapa faktor
lain.
Sedangkan untuk Pemberian Fasilitas dengan Peningkatan
Produktivitas Kerja menurut perhitungan analisa korelasi sederhana, maka
peningkatan produktivitas kerja akan meningkat 29.43%. Dengan kata lain
meningkatkan fasilitas sebesar 100% akan menurunkan produktivitas kerja sebesar
29.43%.
B. Saran
Hendaknya perusahaan dapat memaksimalkan
fasilitas sehingga dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas kinerja
karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Handari Nawawi,
1990. Administrasi Personel untuk Peningkatan ProduktivitasKerja. Jakarta: Haji
Masagung.
J. Ravianto.
1986. Pengukuran Produktivitas. Yogyakarta: Kanisius.
Komaruddin.
1992. Manajemen Pengawasan Kualitas Terpadu suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali
Press.
Rusli Syarif.
1991. Produktivitas. Jakarta: Depdikbud.
Reksohasidiprodjo. 1989.
Organisasi Perusahaan-Teori Struktur dan Perilaku.
BPFE. Yogyakarta
BPFE. Yogyakarta
Riyadi. 2000.
Motivasi dan Pelimpahan Wewenang sebagai variabel Moderatingdalam Hubungan
antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan KinerjaManajerial. Jurnal Riset
Akuntansi Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar