Kamis, 15 Mei 2014

PASAR DAN TRANSAKSI INVESTASI


A. PASAR EFEK
            Pasar Efek (Securitas Market) merupakan mekanisme yang memungkinkan penawar dan peminta dana melakukan traksaksi penjualan dan pembelian sekuritas.
Jenis Pasar Efek yaitu :
·         Pasar Uang (Money Market) >> dimana efek jangka pendek diperjual belikan (kegiatan perbankan)
·         Pasar Modal (Capital Market) >> Dimana transaksi dilakukan untuk efek jangka panjang (saham dan Obligasi)
Pasar modal dapat digolongkan menjadi pasar perdana dan pasar sekunder
·                     Pasar Perdana (Primary Market)
adalah pasar dimana emisi baru (new issue) efek ditawakan kepada publik. Bila suatu perusahaan menawarkan efek baru, sejumlah institusi akan terlibat dalam proses penjualan. Perusahaan yang mengeluarkan efek (emiten) akan menggunakanbank investasi (investmenbanker) sebagai underwriter atau penjamin bahwa emiten akan menerima setidak-tidaknya jumlah minimum tertentu untuk emisinya.
·                     Pasar Sekunder (Secondary Market)
adalah pasar dimana efek diperdagangkan seteah dijual perdana (emisi). pasar sekunder timbul setelah suatu efek di issue, sementara pembelinya ingin menjual saham tersebut, dan lainya ingin membelinya. pasar sekunder tediri dari bursa efek (organized securities exchange) dan pasar melalui kaunter (over the counter market)

B. BURSA EFEK
            Bursa efek (Securities Exchange) adalah lembaga sentral dimana kekuatan penawaran dan permintaan untuk efek tertentu dipertemukan. Seluruh perdagangan dilakukan disuatu tempat dan dibawah sejumlah peraturan tertentu.
            Semua transaksi dilakukan dilantai bursa atas dasar proses lelang (auction process), tujuannya adalah memenuhi semua pesanan pembelian pada harga terendah dan memenuhi semua pesanan penjualan pada harga tertinggi, sehingga baik pembeli maupun penjual mendapat hasil sebaik mungkin.

C. BURSA OPTION DAN BURSA FUTURES
            Option yang membolehkan pemeganggnya untuk membeli atau menjual asset financial pada suatu harga tertentu selama periode tertentu didaftar dan diperdagangkan di bursa tertentu.
            Futures yang merupakan kontrak yang menjanjikan penyerahan mendatang dari komoditi, valuta asing atau instrument finansial dengan harga tertentu pada suatu tanggal tertentu, diperdagangkan pada berbagai bursa.
        
D. PASAR OVER THE COUNTER (OTC)
            OTC Market bukan merupakan suatu lembaga khusus tetapi merupakan suatu lembaga khusus tetapi merupakan cara lain memperdagangkan efek. Pasar OTC berupa jaringan telekomunikasi yang tersebar diberbagai tempat dimana pembeli dan penjual dari efek tertentu dapat dipertemukan bersama

E. PENGATURAN PASAR EFEK
         Peraturan perundang-undangan tentang efek dikeluarkan terutama untuk :
·         Menjamin keterbukaan yang cukup dan akurat mengenai informasi bagi investor yang ada dan yang potensial
·         Mencegah serta menghukum penyalah gunaan dan misrepsentasi.
·         Membentuk lembaga, yaitu komisi (seperti BAPEPAM) dan bursa (BEJ, BES) yang ditugasi untuk pengegakan hukum (enforcement) dan penyelenggaraan transaksi.

F. TRANSAKSI EFEK
Kondisi pasar efek bisa dibedakan atas 2 yaitu : Bull Market dan Bear Market.
Berikut beberapa prosedur dan pelaku yang terlibat dalam melakukan traksaksi investasi :
1. Pialang Saham (stock broker)
adalah mereka yang mendapat lisensi dari bursa untuk melalukan perdagangan efek dan terkait pada etika bursa, sehingga menjadi perantara bagi investor untuk membeli dan menjual efek.
2. Pembukaan Account
Terdiri dari :
a. Account Tunggal (single accont) atau bersama (joint account).
               Account tunggal untuk individual, Account bersama untuk suami istri atau orang tua & anak.
b. Account Tunai(cash account) atau Account Margin (margin account).
               Account Tunai dimana klien hanya dapat melakukan transaksi tunai. Account Margin dimana klien diberikan hak meminjam oleh brokerage firm (dengan meninggalkan surat-surat efek sebagai jaminan.
     c. Account Diskresioner (discretionary account).
               dimana broker dapat menggunakan pertimbangannya sendiri untuk melakukantransaksi pembelian atau penjualan atas  nama kliennya.

3. Jenis Pesanan Dasar
Terdiri dari :
a. Pesanan Pasar (Market Order)
Yaitu pesanan untuk membeli atau menjualsaham pada harga yang terbaik saat pesanan  diberikan.
b. Pesanan Terbatas (Limit Order)
 Yaitu pesanan untuk membeli pada harga tertentu atau dibawahnya, atau menjual pada atau diatas harga tertentu.
c. Pesanan Stop Kerugian (Stop – Loss Order)
Yaitu pesanan untuk menjual suatu saham bila harga pasarnya mencapai atau turun dibawah tingkat tertentu.

4. Jenis Transaksi Dasar
Terdiri dari :
a.  Pembelian Panjang (Long Purchase)
Dimana investor membeli efek dengan harapan nilai akan naik dan dapat dijual dikemudian hari dengan keuntungan.
b. Pembelian Pendek (Short Sale)
Dimana investor, melalui broker, menjual efek yang dipinjam dari pihak lain untuk kemudian dibeli kembali dengan harga yang diharapkan turun.
c. Pembelian Margin (Margin Purchase)
Dimana investor dengan modal sendiri dan uang pinjaman dari perusahaan pialang membeli efek

5. Biaya Transaksi
Terdiri dari :
·         Tarif komisi tetap (Transaksi- transaksi kecil)
·         Komisi Yang dirundingkan (Negotiated commission) <transaksi besar/institusional>


HASIL DAN RESIKO INVESTASI
A. KONSEP HASIL
Hasil (Return) dapat dipandang sebagai penghargaan untuk suatu investasi.
B. UNSUR – UNSUR
Hasil dari suatu investasi terdiri dari dua unsur yaitu :
1. Penghasilan Berjalan (Current Income)
            Adalah penghasilan periodik yang diterima secara tunai atau cepat dapat diubah menjadi tunai, yang bersumber dari pemilikan suatu investasi, seperti : bunga obligasi, deviden dari  saham, sewa dari real estate.
2. Capital Gain  - Capital Loss
Capital gain berupa kenaikan nilai karena harga jual investasi lebih tinggi dari harga belinya.
Capital Loss berupa penurunan nilai karena harga jual investasi lebih rendah dari harga belinya
C. TINGKAT HASIL
            Tingkat hasil (level of return) yang dicapai atau diharapkan dari suatu investasi tergantung dari berbagai faktor, yaitu :
·                     Sifat – sifat internal : seperti jenis wahana investasi, cara pembelanjaannya, klien dari emiten, dan manajemen mempengaruhi tingkat hasil.
·                     Kekuatan Eksternal , seperti perang, resesi, peraturan baru, kebijaksanaan politik yang diluar kekuasaan emiten wahana investasi juga berpengaruh terhadap tingkat hasil.
·                     Inflasi : pengaruh positif terhadap jenis wahana invesatasi seperti real estate, dan pengaruh negatif jenis wahana lain, seperti obligasi dan saham.
        
D. PENGUKURAN HASIL
Pengukuran gasil dari suatu investasi didasarkan atas waktu dari penghasilan berjalan dan atau capital-gain (loss). Dalam hal ini, tiga faktor utama memegang peranan penting yaitu :
1.   Bunga
      Bunga sebagai hasil dasar bagi penabung, cara perhitunga bunga ada 2 cara yaitu :
      A. Bunga Sederhana, yaitu bunga yang dibayarkan hanya pada saldo aktual selama jumlah waktu aktual dana yang bersangkutan ditabung.
      B. Bunga Majemuk, yaitu bunga yang dibayarkan baik pada tabungan awal maupun pada setiap bunga yang terpupuk dari satu periode ke periode berikutnya.
2.   Hasil Selama Periode Investasi Ditanamkan
      Dalam perhitungan jumlah hasil investasi, maka seluruh hasil baik yang terealisir maupun potensial, baik yang positif maupun negatif harus diperhitungkan. Seluruh hasil yang diperoleh selama periode dimana suatu investasi dipegang/ditahan/ditanam disebut hasil periode penanaman (holding period return/HPR)
3.   Nilai Waktu dari Uang
      Pada dasarnya, makin cepat investor menerima hasil dari suatu investasi makin baik, karena kesempatan untuk menginvestasikannya dan memperoleh tambahan hasil hampir selalu ada.

A. Nilai Mendatang (Future value)
            adalah jumlah dimana deposit sekarang akan tumbuh selama satu periode bila ditempatkan dalam tabungan dengan bunga majemuk.
B. Nilai Sekarang (Present Value)
            adalah kebalikan dari nilai mendatang, dalam arti sebagai nilai saat ini dari suatu jumlah yang akan diterima dimana datang. Tingkat bunga untuk menghitung nilai sekarang disebut tingkat diskon (discount rate).
C. Nilai Sekarang dari suatu aliran penghasilan
            Jumlah yang akan diterima mendatang bisa berupa satu jumlah sekaligus (single lump sum) atau suatu aliran (stream) yang akan diterima setiap tahun sebagaimana penerimaan hasil dari suatu investasi. Aliran penghasilan tersebut bisa berupa aliran campuran (mixed stream) dimana penghasilantahunan tersebut jumlahnya tidak selalu sama dan dimana penghasilananuitasnya selalu sama.
D. Investasi yang layak
            Suatu investasi dianggap layak apabila nilai sekarang dari penerimaan (dengan tingkat diskon tertentu) sama atau melebihi (nilai sekarang) daripengeluaran; dimana pengeluaran (harga beli) dari investasi dilakukan sekarang, sehingga pengeluaran dan nilai sekarangnya dianggap sama.
E. Yield
         Yield dari suatu investasi adalah tingkat diskon dimana nilai sekarang daripenerimaan (benefit) tepat sama dengan pengeluaran investasinya (cost).

E. RESIKO
Risiko adalah kemungkinan bahwa hasil nyata dari suatu investasi dapat berbeda dari nilai yang diharapkan.
Sumber – sumber resiko :
·         Risiko Bisnis
Yaitu derajat ketidakpastian dari hasil suatu investasi dan kemampuan untuk membayar investor berupa bunga, dividen, sewa, dan hasil lainya, karena maju mundurnya suatu perusahaan atau kekayaan dimana investor memiliki investasi.
·         Resiko Finansial
Yaitu Resiko yang berhubungan dengan kombinasi pembelanjaan hutang dan penyertaan/ modal untuk membelanjai suatu perusahaan, makin besar proporsi hutangnya makin besar resikonya.
·         Resiko Daya Beli
Yaitu kemungkinan perubahan tingkat harga-harga, dimana investasi yang nilainya paralel dengan tingkat harga (saham, properti) akan menguntungkan pada periode kenaikan harga, sedang investasi yang memberi hasil tetap (tabunga, obligasi) akan disenangi pada periode penurunan tingkat harga.
·         Resiko Suku Bunga
Yaitu resiko perubahan suku bunga umum yang mempengaruhi harga surat berharga terutama yang memberikan hasil tetap (obligasi).
·         Resiko Likuiditas
Yaitu resiko sulitnya likuidasi suatu investasi dengan mudah pada harga yang layak ; pada umumnya wahana investasi yang diperdagangkan dipasar tipis, dimana permintaan dan penawaran kecil (seperti tanah dilokasi terpencil) cenderung kurang likuid dari pada yang diperdagangkan dipasar luas/besar)
·         Resiko Pasar
Yaitu resiko yang ditimbulkan oleh faktor-faktor seperti : peristiwa politik, ekonomi, sosial, selera dan preferensi investor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar